Market Analysis
Artificial Intelligence (IA) berkembang dengan pesat termasuk penggunaannya dalam dunia keuangan, termasuk trading. Trading secara online diproyeksikan akan mencapai nilai pasar sekitar $12 miliar pada tahun 2028. Sebagian besar dari pertumbuhan yang diantisipasi ini akan terjadi berkat AI.
Sementara manusia tetap menjadi pemain dari trading, AI memainkan peran yang semakin signifikan. Porsi penggunaan algoritma dalam trading berkisar antara 60 hingga 73 persen dari perdagangan ekuitas AS, menurut data Wall Street.
Apa itu AI Trading?
AI trading mengacu pada penggunaan kecerdasan buatan, prediktif analitik, dan mesin pembelajaran untuk menganalisis sejarah pasar dan data saham, mendapatkan ide investasi, membangun portofolio, dan secara otomatis membeli dan menjual saham. Implementasi yang paling jelas adalah dalam penggunaan robot atau bot yang menggunakan AI dalam trading.
Perdagangan saham AI menggunakan pembelajaran mesin, analisis sentimen, dan prediksi algoritma kompleks untuk menganalisis jutaan titik data dan melakukan perdagangan dengan harga optimal. Trader AI juga menganalisis perkiraan pasar dengan akurasi dan efisiensi untuk memitigasi risiko dan memberikan pengembalian yang lebih tinggi.
Hasilnya AI, lewat bot tradingnya, dapat menginterpretasikan pasar keuangan, menggunakan data untuk menghitung perubahan harga, mengidentifikasi alasan di balik fluktuasi harga, melakukan penjualan dan perdagangan, serta memantau kondisi yang berlangsung. Ada beberapa jenis perdagangan AI: perdagangan kuantitatif, perdagangan algoritmik, perdagangan frekuensi tinggi, dan perdagangan otomatis.
Perdagangan kuantitatif, juga disebut perdagangan quant, menggunakan pemodelan kuantitatif untuk menganalisis harga dan volume saham dan perdagangan, mengidentifikasi peluang investasi terbaik.
Perdagangan algoritmik, juga dikenal sebagai perdagangan algo, adalah ketika investor saham menggunakan serangkaian aturan yang telah ditetapkan berdasarkan data historis untuk membuat keputusan perdagangan. (Perdagangan frekuensi tinggi adalah jenis perdagangan algo yang ditentukan oleh sejumlah besar saham dan saham yang dibeli dan dijual dengan cepat.)
Ketika sistem perdagangan dibangun menggunakan analisis teknis perdagangan kuantitatif yang dikombinasikan dengan algoritme otomatis yang dibangun berdasarkan data historis, Anda mendapatkan perdagangan AI, terkadang dikenal sebagai perdagangan otomatis. Perdagangan AI memberikan banyak keuntungan bagi dana lindung nilai, perusahaan investasi, dan investor saham.
Manfaat Perdagangan Saham AI
Perdagangan AI dapat memangkas waktu penelitian dan meningkatkan akurasi, memprediksi pola, dan menurunkan biaya overhead sekaligus mengotomatiskan penelitian dan pengambilan keputusan berdasarkan data, yang memungkinkan investor menghabiskan lebih sedikit waktu untuk meneliti dan lebih banyak waktu untuk mengawasi perdagangan aktual dan menasihati klien mereka.
Satu survei menemukan bahwa pedagang yang menggunakan perdagangan algoritmik meningkatkan produktivitas sebesar 10 persen. Dan karena perdagangan AI menggunakan data keuangan historis untuk menginformasikan keputusan, ada lebih sedikit risiko kesalahan manusia dan lebih banyak ruang untuk akurasi.
Menghemat Biaya
Perusahaan investasi tradisional mungkin memiliki ratusan pialang, analis, dan penasihat yang bekerja di bawah mereka, tetapi teknologi perdagangan AI dapat mereplikasi beberapa tugas berulang yang harus dilakukan orang. Mungkin ada biaya untuk mengimplementasikan dan memelihara AI, tetapi seiring berjalannya waktu, perusahaan dan investor dapat menghabiskan lebih sedikit uang untuk biaya overhead. Plus, algoritma AI dapat bekerja terus menerus dan memantau pasar saham 24 jam sehari.
Download segera aplikasi Dupoin #One-Stop Trading Platform agar tidak ketinggalan informasi menarik lainnya seputar dunia trading atau investasi lainnya, dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!
