

Market Analysis

(Vibiznews – Commodity) Harga emas berakhir melonjak pada hari Rabu terpicu pelemahan dolar AS dan peningkatan permintaan safe haven.
Harga emas spot ditutup melonjak 3,48% pada $3.342,16 per ons.
Harga emas berjangka AS kontrak Juni ditutup melonjak 3,27% pada $3.346,4.
Logam mulia mengalami reli tajam terdukung pelemahan dolar AS, dengan emas berjangka kontrak Juni membukukan kontrak tertinggi dan emas berjangka terdekat (J25) membukukan rekor tertinggi baru sebesar $3.332,10 per ons.
Selain itu, penurunan saham pada hari Rabu memicu permintaan safe haven untuk logam mulia.
Demikian juga meningkatnya perang dagang AS-Tiongkok juga mendorong permintaan logam mulia sebagai aset safe haven setelah pemerintah AS melarang Nvidia menjual chip H20 ke Tiongkok, dan Presiden Trump mengatakan bahwa ia akan meluncurkan penyelidikan atas perlunya tarif atas mineral penting.
Logam mulia juga mendapat dukungan sebagai penyimpan nilai atas ekspektasi ECB untuk memangkas suku bunga sebesar 25 bp pada pertemuan kebijakan hari Kamis.
Malam nanti akan dirilis data perumahan AS yaitu Housing Starts dan Building Permits bulan Maret yang diindikasikan menurun.
Juga akan dirilis data Initial Jobless Claim minggu lalu yang diindikasikan meningkat dan akan dirilis pernyataan pejabat Fed Barr.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas masih memperoleh sentimen bullish ketegangan perdagangan AS-Tiongkok yang masih berlanjut yang meningkatkan permintaan safe haven. Juga jika malam nanti data perumahan AS terealisir turun dan data jobless claim terealisir naik dan menekan dolar AS, akan menguatkan harga emas. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $3.388-$3.429. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $3.275-$3.203.