English
English
Tiếng Việt
ภาษาไทย
繁體中文
한국어
Bahasa Indonesia
Español
Português
zu-ZA
0

Market Analysis

Trading Cerdas: Strategi Menyambut Rilis CPI di Pasar Forex
Beladdina Annisa · 60.9K Views

Dalam dunia market forex, ada banyak faktor yang mempengaruhi pergerakan harga mata uang. Salah satunya adalah data ekonomi makro, dan Consumer Price Index (CPI) adalah salah satu yang paling berpengaruh. CPI, atau Indeks Harga Konsumen, mengukur tingkat inflasi dari waktu ke waktu berdasarkan perubahan harga barang dan jasa utama.

Mengapa CPI penting? Karena data ini mempengaruhi keputusan bank sentral terkait suku bunga. Saat inflasi naik tinggi (CPI meningkat), bank sentral biasanya akan mempertimbangkan kenaikan suku bunga, yang berdampak pada penguatan mata uang negara tersebut.

Rilis CPI seringkali memicu volatilitas tinggi di pasar forex, sehingga trader cerdas perlu menyiapkan strategi khusus sebelum dan sesudah data ini diumumkan.

1. Pahami Jadwal Rilis CPI

Langkah pertama dalam menyusun strategi trading saat rilis CPI adalah mengetahui kapan data tersebut dirilis. Biasanya, CPI dirilis setiap bulan oleh otoritas statistik resmi negara, seperti:

  • Bureau of Labor Statistics (BLS) di AS

  • Office for National Statistics (ONS) di Inggris

  • Eurostat di Zona Euro

Pastikan Anda mengecek kalender ekonomi secara rutin. Situs-situs seperti Investing.com, Forex Factory, atau TradingView menyediakan jadwal lengkap rilis data ekonomi.

2. Pahami Ekspektasi Pasar 

Sebelum CPI dirilis, biasanya sudah ada angka prediksi (forecast) dari para analis. Inilah yang menjadi tolok ukur utama pasar.

  • Jika hasil aktual > ekspektasi - pasar bisa menilai inflasi meningkat - mata uang cenderung menguat

  • Jika hasil aktual < ekspektasi - pasar bisa menilai inflasi melambat - mata uang bisa melemah

Sebagai trader, Anda harus tahu perbedaan antara:

  • CPI month-over-month (MoM)

  • CPI year-over-year (YoY)

  • Core CPI (tanpa makanan dan energi)

Masing-masing bisa memberi sinyal berbeda.

3. Hindari Overtrading Sebelum Rilis

hindari-overtrading-sebelum -rilis.png

Rilis data CPI sering kali menjadi momen krusial di pasar forex karena dapat memicu pergerakan harga yang tajam, cepat, dan tak terduga. Trader pemula seringkali terjebak melakukan overtrading sebelum data keluar, padahal ini bisa sangat berisiko. Volatilitas menjelang rilis CPI bisa sangat liar. Banyak trader profesional justru menghindari open posisi baru saat mendekati waktu rilis karena potensi slippage dan spread melebar.

Mengapa Berbahaya Menjelang Rilis CPI?

  1. Spread Melebar: Broker bisa menaikkan spread saat volatilitas tinggi. Posisi yang tadinya profit bisa langsung berubah negatif hanya karena biaya transaksi yang mendadak membengkak.

  2. Slippage: Saat pasar bergerak cepat, order Anda bisa dieksekusi pada harga yang berbeda dari yang Anda harapkan. Ini sering terjadi saat open posisi terlalu dekat waktu rilis.

  3. Volatilitas Tidak Terduga: Harga bisa bergerak naik-turun liar dalam hitungan detik. Jika Anda tidak punya strategi atau posisi yang jelas, Anda bisa terjebak dalam fluktuasi acak.

  4. Emosi Mendominasi: Saat data belum keluar, trader sering “tebak-tebakan” arah harga.

Tips cerdas:

  • Jangan pasang lot besar sebelum data rilis.

  • Hindari scalping menjelang pengumuman.

  • Fokus pada risk management: selalu pakai stop loss!

4. Siapkan Dua Skenario: Bullish dan Bearish

Trading CPI bukan soal menebak angka, tapi soal menyiapkan rencana A dan rencana B. Gunakan pendekatan berbasis skenario:

Skenario Bullish:

  • Jika CPI naik signifikan di atas ekspektasi - pasangan mata uang seperti USD/JPY atau USD/CHF bisa menguat.

  • Setup: Buy on breakout resistance, dengan trailing stop ketat.

Skenario Bearish:

  • Jika CPI di bawah ekspektasi - USD bisa melemah - potensi Buy EUR/USD atau GBP/USD.

  • Setup: Tunggu pullback, lalu entry dengan konfirmasi candle.

Dengan dua skenario ini, Anda bisa tetap fleksibel mengikuti arah pasar.

5. Gunakan Teknik Breakout dan Pending Order

gunakan-teknik-breakout-dan-pending-order.png

Rilis CPI sering menyebabkan lonjakan harga tajam dalam waktu singkat. Teknik breakout dan pending order bisa jadi strategi jitu untuk menangkap momentum ini tanpa harus menebak arah pergerakan sebelumnya. Jika Anda ingin "mengejar momentum", strategi breakout adalah pilihan yang cocok saat data CPI dirilis.

Breakout Trading:

Strategi ini digunakan saat harga berhasil menembus level support atau resistance penting dengan volume tinggi setelah rilis data.

Cara melakukannya:

  • Identifikasi level support & resistance di time frame H1 atau H4 sebelum rilis CPI.

  • Tunggu hingga harga menembus level tersebut dengan candle kuat.

  • Entry mengikuti arah breakout, pastikan ada konfirmasi volume atau candle bullish/bearish solid.

  • Gunakan stop loss di bawah/atas level breakout untuk manajemen risiko.

Pending Order:

Strategi ini lebih “otomatis” dan cocok bagi Anda yang ingin menghindari reaksi emosional saat rilis berita.

Cara melakukannya:

  • Pasang Buy Stop di atas resistance dan Sell Stop di bawah support beberapa menit sebelum rilis CPI.

  • Jangan pasang terlalu dekat—beri jarak 15–30 pip agar tidak tersentuh oleh "noise".

  • Tambahkan stop loss dan take profit untuk membatasi risiko dan mengunci keuntungan.

Cara kerja:

  • Pasang pending order (buy stop dan sell stop) beberapa pip di atas dan di bawah level resistance/support.

  • Jangan lupa atur SL dan TP sesuai manajemen risiko.

Keuntungan strategi ini:

  • Anda tidak perlu menebak arah data.

  • Hanya akan masuk pasar jika harga benar-benar breakout kuat.

Namun hati-hati dengan false breakout, terutama jika data CPI hasilnya mixed atau tidak terlalu mengejutkan.

6. Pantau Sentimen Pasar dan Reaksi Awal

Setelah data dirilis, jangan buru-buru masuk pasar. Tunggu beberapa menit untuk melihat bagaimana pasar bereaksi secara menyeluruh.

Tanda-tanda sinyal valid:

  • Volume meningkat.

  • Candle dengan body besar terbentuk (bukan spike pendek).

  • Breakout dikonfirmasi oleh indikator lain (misalnya RSI atau MACD).

Dengan cara ini, Anda bisa menghindari sinyal palsu dan masuk di momentum yang lebih stabil.

7. Review dan Catat Hasil Trading CPI

Setelah selesai trading saat CPI, luangkan waktu untuk review hasilnya. Tanyakan pada dirimu:

  • Apakah analisis sesuai kenyataan?

  • Apakah manajemen risiko sudah diterapkan dengan benar?

  • Apa pelajaran dari reaksi pasar kali ini?

Dengan membuat jurnal trading atau trading plan CPI, Anda bisa terus meningkatkan strategi dari waktu ke waktu.

CTA Banner_SWAP Promo.jpg

Setelah membahas bagaimana strategi trading yang tepat saat rilis data CPI, Anda bisa menerapkannya terlebih dahulu menggunakan akun demo trading Dupoin, platform trading yang menawarkan akses ke berbagai instrumen trading lainnya yang bisa memberikan potensi keuntungan luar biasa. 

Dengan alat analisis canggih dan berbagai fitur unggulan, Dupoin memudahkan Anda untuk melakukan trading dengan percaya diri. Jangan lewatkan kesempatan untuk meraih kesuksesan finansial yang terus berkembang. Jangan lupa untuk mendownload aplikasi Dupoin sekarang dan mulai trading dengan mudah, kapan saja dan di mana saja. Dengan Dupoin, trading cerdas ada di genggaman tangan Anda! 

 

Need Help?
Click Here