English
English
Tiếng Việt
ภาษาไทย
繁體中文
한국어
Bahasa Indonesia
Español
Português
zu-ZA
0

Market Analysis

TAHAN! Jangan Entry Sebelum Tau Pola Candlestick Reversal Ini
Beladdina Annisa · 263.5K Views

Bayangkan Anda sedang melihat chart, tren naik tajam, lalu tergoda untuk langsung buy. Tapi tiba-tiba… harga berbalik arah dan turun drastis! Anda pasti pernah ngalamin hal seperti ini bukan? Itulah pentingnya mengenal pola candlestick reversal. Pola ini bisa memberi Anda sinyal pembalikan tren lebih awal dan membantu menghindari entry di momen yang salah.

Dalam artikel ini, Anda akan belajar pola candlestick reversal paling populer yang wajib Anda kuasai sebelum entry posisi di market!

Apa Itu Pola Candlestick Reversal?

Pola candlestick reversal adalah formasi harga yang muncul di chart dan mengindikasikan bahwa tren saat ini (naik atau turun) akan berbalik arah. Pola ini sangat penting bagi trader karena memberikan sinyal awal untuk melakukan entry atau exit.

Umumnya, pola reversal terbagi dua:

  • Bullish Reversal: Pembalikan dari tren turun ke tren naik.

  • Bearish Reversal: Pembalikan dari tren naik ke tren turun.

Dengan mengenali pola ini, Anda bisa:

  • Menghindari entry di puncak atau dasar yang salah

  • Menangkap peluang cuan dari awal pembalikan tren

  • Lebih percaya diri saat ambil keputusan trading

7 Pola Candlestick Reversal: Wajib Tau

pola-candlestick-reversal-wajib-tau.png

1. Pola Candlestick Inverted Hammer

Inverted Hammer adalah pola candlestick bullish reversal berbentuk seperti “palu terbalik”. Candle ini muncul di akhir tren turun, dan bisa menjadi sinyal awal bahwa pembalikan arah (reversal) akan terjadi ke atas.

Ciri-Ciri Pola Inverted Hammer 

  • Muncul setelah tren turun

  • Ekor atas minimal 2–3 kali lebih panjang dari badan candle

  • Badan candle kecil, warna bisa merah atau hijau (hijau lebih kuat)

  • Ekor bawah pendek atau tidak ada

  • Lebih kuat jika muncul di dekat area support penting

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

  • Entry tanpa konfirmasi: Inverted Hammer butuh candle lanjutan untuk memperkuat sinyalnya.

  • Salah menempatkan pola: Jangan gunakan di tengah tren naik, karena fungsinya sebagai sinyal reversal dari tren turun.

  • Abaikan area support/resistance, padahal itu bisa jadi kunci kekuatan sinyal.

2. Pola Candlestick Hammer 

Hammer adalah salah satu pola candlestick bullish reversal paling populer dan mudah dikenali. Nama "Hammer" (palu) diambil dari bentuk candlenya yang menyerupai palu. Biasanya muncul di akhir tren turun, dan menjadi sinyal pertama bahwa tekanan jual (seller) mulai melemah dan pembeli (buyer) mulai masuk ke pasar.

Ciri-Ciri Pola Candlestick Hammer

  • Muncul setelah tren turun

  • Ekor bawah (lower shadow) harus 2–3 kali lebih panjang dari badan candle

  • Badan candle kecil, warna hijau atau merah (hijau lebih kuat)

  • Ekor atas pendek atau tidak ada

  • Lebih kuat jika muncul dekat area support

Contoh Penggunaan Pola Candlestick Hammer 

Bayangkan harga EUR/USD sedang dalam tren turun dan Anda melihat pola Hammer terbentuk di chart H1 dekat level support penting.  Anda bisa:

  • Menunggu candle konfirmasi setelah Hammer (misalnya, candle hijau bullish besar)

  • Entry buy di awal candle berikutnya

  • Tempatkan stop loss di bawah ekor hammer

  • Target profit bisa disesuaikan dengan area resistance terdekat atau rasio risk:reward 1:2

Kesalahan Umum 

  • Entry hanya karena bentuk Hammer, tanpa melihat posisi tren (jangan pakai di tengah tren naik!)

  • Abaikan konfirmasi

  • Tidak memperhatikan area support/resistance

  • Menggunakan di time frame yang terlalu rendah (banyak noise)

3. Pola Candlestick Shooting Star

Shooting Star adalah pola candlestick bearish reversal yang terbentuk di puncak tren naik, dan memberikan sinyal kemungkinan pembalikan arah ke bawah. Nama “Shooting Star” diambil karena bentuk candlenya mirip bintang jatuh, kecil di bawah dengan ekor panjang ke atas.

Ciri-ciri Pola Candlestick Shooting Star:

  • Badan kecil di bagian bawah

  • Upper shadow (ekor atas) panjang, minimal 2–3 kali panjang badan

  • Sedikit atau tanpa ekor bawah

  • Muncul setelah tren naik signifikan

  • Lebih kuat jika terbentuk di area resistance

Strategi Trading dengan Shooting Star

Contoh: Anda melihat pola Shooting Star terbentuk pada chart GBP/USD di time frame H1 setelah rally tajam, dan tepat di area resistance kuat.

  • Jangan langsung sell! Tunggu konfirmasi dari candle berikutnya,  idealnya sebuah candle bearish.

  • Kalau ada candle konfirmasi: Anda bisa entry sell setelah candle konfirmasi close, kemudian letakkan stop loss di atas ekor Shooting Star dan ambil take profit di support terdekat atau pakai rasio risk/reward 1:2.

Kesalahan Umum:

  • Entry tanpa konfirmasi:  bisa bikin rugi kalau ternyata sinyal palsu.

  • Salah konteks: Gunakan hanya saat tren naik, bukan di tren turun atau sideways.

  • Abaikan support/resistance: padahal ini bisa memperkuat akurasi pola.

4. Pola Candlestick Hanging Man 

image.png

Hanging Man adalah pola candlestick bearish reversal yang muncul di akhir tren naik dan menjadi peringatan bahwa tren naik mungkin akan segera berakhir. Bentuknya mirip banget dengan Hammer, tapi konteks kemunculannya yang bikin beda.

Ciri-ciri Pola Candlestick Hanging Man 

  • Badan kecil di bagian atas

  • Ekor bawah (lower shadow) panjang minimal 2–3 kali panjang badan

  • Hampir tidak ada ekor atas

  • Terjadi setelah tren naik yang cukup signifikan

  • Badan kecil (warna merah lebih kuat, tapi hijau tetap valid)

  • Muncul di dekat area resistance atau level psikologis penting

Kesalahan yang Sering Terjadi:

  • Entry tanpa konfirmasi:  kadang Hanging Man bisa jadi sinyal palsu kalau buyer masih kuat.

  • Mengabaikan tren sebelumnya: gunakan hanya jika ada tren naik jelas sebelumnya.

  • Tidak memperhatikan level resistance

5. Engulfing Pattern

Engulfing Pattern adalah pola candlestick dua baris (dua candle) yang menunjukkan kemungkinan pembalikan arah tren, tergantung dari jenisnya: Bullish Engulfing atau Bearish Engulfing. Intinya, candle kedua “menelan” atau “mengcover” seluruh candle sebelumnya, baik dari sisi body maupun panjang shadow (dalam variasi tertentu).

Bullish Engulfing (Reversal Naik)

 Ciri-Ciri:

  • Muncul setelah tren turun

  • Candle pertama: kecil dan bearish (merah)

  • Candle kedua: bullish (hijau) dan lebih besar, menutupi seluruh body candle pertama

  • Lebih kuat jika muncul di area support atau oversold

Psikologi Pasar:

Saat tren turun, seller masih mendominasi. Tapi di sesi berikutnya, buyer masuk dengan kuat dan berhasil mendorong harga naik jauh, sampai meng-cover candle sebelumnya. Ini sinyal bahwa buyer mulai mengendalikan arah harga.

Cara Menggunakan Pola Candlestick Bullish Engulfing

  • Entry buy setelah candle kedua close

  • Letakkan stop loss di bawah low candle pertama

  • Target profit bisa di resistance terdekat atau berdasarkan risk/reward 1:2

Contoh Skenario:

Candle merah kecil muncul saat tren turun, lalu disusul candle hijau besar yang menutupi sepenuhnya candle sebelumnya, ini sinyal bahwa tren turun kemungkinan berakhir, saatnya siapkan posisi beli.

Bearish Engulfing (Reversal Turun)

Ciri-Ciri:

  • Muncul setelah tren naik

  • Candle pertama: kecil dan bullish (hijau)

  • Candle kedua: bearish (merah) dan lebih besar, menutupi seluruh body candle sebelumnya

  • Lebih akurat jika muncul di area resistance atau overbought

Psikologi Pasar:

Awalnya buyer masih mendorong harga naik. Tapi kemudian, seller masuk kuat dan menekan harga turun, bahkan melewati harga pembukaan candle sebelumnya. Ini tanda bahwa buyer mulai kehilangan kendali.

Cara Menggunakan Pola Candlestick Bearish Engulfing:

  • Entry sell setelah candle kedua close

  • Letakkan stop loss di atas high candle pertama

  • Target profit di area support terdekat atau pakai risk/reward rasional

Contoh Skenario:

Saat tren naik, candle hijau kecil terbentuk, lalu disusul candle merah besar yang menelan candle sebelumnya, ini sinyal jelas bahwa kekuatan seller mulai dominan. Waktunya siap-siap sell!

6. Pola Candlestick Morning Star

image.png

Pola Candlestick Morning Star ini adalah salah satu pola candlestick bullish reversal yang cukup kuat dan sering dipakai oleh trader profesional. Pola ini terdiri dari tiga candle yang muncul di akhir tren turun:

  • Candle pertama: Bearish besar, menunjukkan dominasi seller.

  • Candle kedua: Doji atau candle kecil, pasar mulai ragu-ragu, buyer dan seller seimbang.

  • Candle ketiga: Bullish besar, buyer mulai menguasai pasar, sinyal bahwa harga akan mulai naik.

7. Evening Star 

Kebalikan dari Morning Star, pola Evening Star juga terdiri dari tiga candle dan muncul di akhir tren naik:

  • Candle pertama: Bullish besar, buyer masih dominan.

  • Candle kedua: Doji atau candle kecil, pasar mulai ragu.

  • Candle ketiga: Bearish besar, seller ambil alih, sinyal bahwa harga mungkin turun.

Apa yang harus Anda perhatikan?
Evening Star adalah pertanda kuat bahwa tren naik akan segera berakhir. Kalau Anda sedang dalam posisi buy, ini bisa jadi sinyal untuk keluar, dan buat Anda yang ingin sell, ini bisa jadi entry point yang menarik. Pola ini Cocok digunakan bersama indikator RSI atau Stochastic. Jika indikator menunjukkan overbought dan pola Evening Star muncul, peluang reversal makin besar.

CTA Banner_SWAP Promo.jpg

Cara Menggunakan Pola Reversal dalam Trading

  • Jangan hanya mengandalkan candlestick saja: Kombinasikan dengan indikator teknikal seperti RSI, MACD, atau Bollinger Bands.

  • Perhatikan lokasi kemunculan pola: Pola reversal akan lebih valid jika muncul di area support/resistance atau zona psikologis.

  • Gunakan time frame yang sesuai: Pola candlestick reversal di time frame H4 atau Daily biasanya lebih kuat dibanding M15 atau M5.

  • Selalu pakai stop loss: Meskipun sinyal reversal kuat, selalu ada kemungkinan false signal.

Kalau Anda selama ini entry asal-asalan hanya karena "feeling", sekarang waktunya berubah! Pola candlestick reversal bisa menjadi alat bantu yang sangat powerful untuk meningkatkan akurasi dan disiplin dalam trading.

Mulai sekarang, TAHAN dulu sebelum entry, dan pastikan Anda sudah memeriksa apakah ada pola reversal yang muncul di chart. Dengan strategi ini, Anda bukan cuma ikut-ikutan pasar, tetapi Anda juga bisa membaca arah pasar dengan cerdas!

Setelah memahami jenis dan kapan waktu entry yang cocok menggunakan pola candlestick reversal ini, Anda bisa menerapkannya terlebih dahulu menggunakan akun demo trading Dupoin. Akun demo trading bertujuan membantu Anda menguji strategi dan indikator tanpa takut kehilangan uang sungguhan.

Dengan alat analisis canggih dan berbagai fitur unggulan di aplikasi Dupoin memudahkan Anda untuk melakukan trading dengan percaya diri. Jangan lewatkan kesempatan untuk meraih kesuksesan finansial yang terus berkembang. Jangan lupa untuk mendownload aplikasi Dupoin sekarang dan mulai trading dengan mudah, kapan saja dan di mana saja. Dengan Dupoin, trading cerdas ada di genggaman tangan Anda! 

 

Need Help?
Click Here