

Market Analysis
Forex merupakan singkatan dari Foreign Exchange, atau dalam bahasa Indonesia disebut valas (valuta asing). Trading forex berarti aktivitas jual beli mata uang dari berbagai negara yang dilakukan secara online. Pasar forex adalah salah satu pasar finansial terbesar di dunia, dengan volume transaksi harian mencapai triliunan dolar. Menariknya, pasar ini berjalan selama 24 jam, lima hari dalam seminggu, sehingga memberi fleksibilitas tinggi bagi para trader.
Peserta pasar forex sangat beragam, mulai dari trader individu dengan modal ratusan dolar, hingga lembaga besar seperti bank sentral, institusi keuangan, perusahaan multinasional, bahkan hedge fund. Anda cukup membuka akun di broker forex, melakukan deposit, lalu memulai transaksi lewat platform trading.
Keuntungan trading forex didapat dari selisih harga beli dan jual (spread), serta dari perubahan nilai tukar mata uang. Contohnya, jika Anda membeli EUR/USD pada harga rendah lalu menjualnya saat naik, selisih inilah yang menjadi profit Anda.
Apa Itu Trading Emas Online?
Sama seperti forex, trading emas juga dilakukan secara online. Bedanya, yang diperjualbelikan adalah nilai dari logam mulia emas, bukan bentuk fisiknya. Artinya, Anda tidak perlu repot menyimpan emas di rumah atau menyewa brankas.
Dalam trading emas, Anda cukup fokus pada satu pasangan utama yaitu XAU/USD—kode internasional yang menunjukkan harga 1 troy ounce emas terhadap dolar AS. Anda bisa membeli saat harga rendah dan menjual saat harga naik, atau sebaliknya tergantung strategi yang Anda pakai.
Trading emas punya beberapa kelebihan:
-
Aman: Tidak perlu khawatir penyimpanan fisik.
-
Fleksibel: Bisa dimulai dengan modal kecil, bahkan mikro lot.
-
Praktis: Bisa dilakukan kapan saja, di mana saja, tanpa harus datang ke toko emas.
Perbedaan Utama Trading Forex vs Trading Gold
Meski sama-sama dilakukan secara online, ada beberapa aspek yang membuat trading forex dan emas cukup berbeda. Berikut adalah perbandingan dari berbagai sudut pandang:
1. Instrumen dan Simbol Pasar
Dalam forex, Anda akan berhadapan dengan banyak pasangan mata uang (pair), seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, AUD/USD, dan lain-lain. Masing-masing pair punya karakteristik sendiri, termasuk jam aktif, volatilitas, dan respons terhadap berita ekonomi.
Sedangkan di trading emas, Anda hanya fokus pada satu simbol yaitu XAU/USD. Ini adalah pasangan harga emas dalam dolar AS. Emas biasanya digunakan sebagai “safe haven” atau aset perlindungan saat pasar tidak stabil. Karena hanya ada satu simbol utama, maka fokus analisis Anda jadi lebih sederhana.
2. Besar Spread
Spread adalah selisih antara harga jual (bid) dan beli (ask). Di forex, spread sangat bervariasi tergantung pair yang Anda pilih. Misalnya, EUR/USD bisa punya spread sangat kecil (kurang dari 1 pip), karena merupakan pair dengan likuiditas tinggi. Namun untuk pair eksotik seperti USD/TRY, spread bisa jauh lebih besar.
Sedangkan di trading emas, spread umumnya berada di kisaran 2 hingga 4 poin, tergantung broker yang Anda gunakan. Meski terkesan lebih besar, namun pergerakan harga emas juga cenderung lebih lebar sehingga masih bisa menguntungkan dalam jangka pendek maupun panjang.
3. Faktor Penggerak Harga
Pergerakan harga forex sangat dipengaruhi oleh kebijakan bank sentral, data ekonomi suatu negara (seperti inflasi, pengangguran, dan PDB), hingga isu geopolitik. Misalnya, kenaikan suku bunga The Fed bisa menguatkan dolar dan mempengaruhi pair USD secara signifikan.
Sedangkan harga emas lebih banyak dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran global, nilai tukar dolar AS, serta sentimen investor terhadap ketidakpastian ekonomi. Saat terjadi krisis global atau ketegangan geopolitik, permintaan emas biasanya naik karena dianggap sebagai aset aman. Selain itu, bank sentral juga sering menambah cadangan emasnya untuk diversifikasi, yang turut mendorong harga emas naik.
4. Volatilitas dan Likuiditas
Pasar forex terkenal dengan volatilitasnya yang tinggi, terutama pada pair mayor seperti EUR/USD atau GBP/USD. Hal ini memberi peluang bagi trader harian untuk mendapatkan profit dalam waktu singkat. Forex juga sangat likuid, artinya transaksi bisa dilakukan kapan saja dengan cepat dan tanpa jeda berarti.
Di sisi lain, emas cenderung punya volatilitas sedang namun stabil. Pergerakannya lebih mulus dalam jangka panjang, meskipun pada waktu-waktu tertentu—seperti saat rilis data Non-Farm Payrolls atau keputusan suku bunga—harga emas bisa bergerak cukup liar. Emas cocok untuk trader jangka menengah dan panjang yang lebih suka strategi swing atau position trading.
Lalu, Mana yang Lebih Menguntungkan?
Pertanyaan ini sering muncul dan sebenarnya jawabannya tergantung pada gaya trading serta profil risiko Anda. Jika Anda adalah tipe trader agresif dengan modal kecil dan ingin hasil cepat, forex bisa jadi pilihan karena likuiditas dan volatilitasnya yang tinggi. Namun, perlu diingat bahwa risiko kerugian juga lebih tinggi jika tanpa perhitungan yang matang.
Sebaliknya, jika Anda termasuk trader yang sabar dan ingin menjaga ketahanan modal dalam jangka panjang, maka emas adalah pilihan yang lebih cocok. Trading emas menuntut manajemen emosi yang baik karena pergerakannya tidak secepat forex, namun lebih stabil dan relatif aman saat terjadi ketidakpastian pasar.
Banyak pemula merasa lebih nyaman memulai dari emas karena fokus hanya pada satu simbol (XAU/USD) dan cenderung tidak terlalu liar dalam jangka pendek. Namun tetap saja, penting untuk mencoba dulu di akun demo sebelum benar-benar mempertaruhkan dana asli Anda.
Mulailah trading sekarang di Dupoin #One-Stop Trading Platform! Download aplikasinya untuk mendapatkan update terbaru seputar dunia trading dan investasi. Dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!